Kamis, 16 Agustus 2018

Benarkah terus memakai kacamata bisa membuat minus makin parah???

Benarkah Terus Memakai Kacamata Bisa Membuat Minus Pada Mata Semakin Parah?

doktersehat-penglihatan-mata-kabur-miopi
 Bagi mereka yang mengalami masalah rabun jauh atau mata minus, maka mereka pun akan kesulitan untuk memandang benda-benda dari jarak yang jauh dengan jelas. Masalah kesehatan yang disebut sebagai miopia ini memang bisa diatasi dengan cara menggunakan kacamata minus atau memakai lensa kontak. Sayangnya, ada mitos yang menyebutkan jika kerap menggunakan kacamata minus akan membuat minus pada mata kita kian bertambah. Apakah hal ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan jika hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang berhasil membuktikan jika penggunaan kacamata bisa menyebabkan minus pada mata bertambah. Hal ini berarti, mitos ini sepertinya memang tidak benar adanya. Justru, jika kita tidak menggunakan kacamata minus untuk membantu melihat dengan lebih jelas, maka kita akan beresiko besar mengalami masalah kesehatan berikut ini.
Bertambahnya minus pada mata
Malas menggunakan kacamata yang bisa membuat pandangan jarak jauh menjadi lebih jelas ternyata bisa membuat mata kita mengalami akomodasi dengan tujuan menyesuaikan penglihatan. Mata yang terus dipaksa untuk bekerja keras mencari pandangan yang paling jelas akan menjadi mudah lelah dan justru akan membuatnya meningkatkan minus pada mata.
Membuat lensa mata menjadi kaku
Tak hanya bisa membantu mata memandang benda-benda dari jarak jauh dengan lebih jelas, penggunaan kacamata minus ternyata juga bisa memberikan perlindungan lensa mata dari paparan sinar ultraviolet. Jika kita tidak menggunakan kacamata minus ini secara rutin, maka mata akan terpapar sinar ultraviolet dengan lebih sering dan bisa memicu kekakuan pada lensa mata. Hal ini juga bisa berimbas buruk pada bertambahnya minus pada mata.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang penderita mata minus tetap rajin menggunakan kacamatanya agar tidak semakin membuat masalah minusnya menajdi semakin parah. Selain itu, cobalah untuk lebih baik dalam merawat kesehatan mata, khususnya dengan tidak berlebihan menggunakan gadget atau membaca dengan cara yang benar.

Senin, 13 Agustus 2018

Istilah mata minus/rabun jauh

Mengenal Lebih Jauh Tentang Mata Minus

Mata minus atau rabun jauh memiliki istilah medis miopia. Kondisi ini menyebabkan Anda kesulitan melihat benda jarak jauh.
Sinar yang direfleksikan dari sebuah objek masuk ke mata melalui kornea, kemudian difokuskan oleh lensa mata ke retina. Pada mata normal, lensa mata dan kornea membiaskan cahaya yang masuk sehingga bayangan objek difokuskan tepat di retina. Sedangkan pada mata minus, cahaya yang masuk tidak fokus di retina, namun jauh di depannya. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kornea terlalu cembung atau panjang bola mata yang terlalu besar. Sehingga jika Anda memiliki mata minus, pada saat melihat objek dari jarak jauh, objek akan terlihat tidak fokus.
mengenal lebih jauh tentang mata minus - alodokter
Besarnya keparahan mata minus ditandai dengan ukuran dioptri (D). Berdasarkan tingkat keparahannya, mata minus terbagi tiga, yaitu miopia rendah (minus 0.5D hingga minus 3D), sedang (minus 3D hingga 6D), dan berat (di atas 6D).
Perhatikan beberapa gejala mata minus di bawah ini. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, mungkin Anda perlu memeriksakan mata ke dokter.
  • Kesulitan saat melihat sesuatu dari jarak jauh namun jelas saat melihat jarak dekat
  • Memicingkan mata saat melihat sesuatu
  • Kesulitan melihat saat mengendarai kendaraan
  • Perlu duduk dekat dengan papan tulis (miopia pada anak) untuk melihat jelas
  • Ketika menonton televisi harus dekat agar dapat terlihat jelas
  • Mata terasa tegang
  • Mata terasa lelah
  • Sakit kepala
  • Sering mengucek mata
  • Mata sering berkedip

Kapan Harus Mulai Memeriksakan Mata?

Semakin bertambahnya usia, ketajaman mata Anda akan semakin berkurang. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, atau memiliki kemungkinan mengalami kerusakan mata, sebaiknya periksakan mata Anda.
Bila tidak ada keluhan penglihatan, orang dewasa tetap dianjurkan untuk pemeriksaan rutin mata mulai usia 40 tahun. Di usia 40 hingga 54 tahun, pemeriksaan mata bisa dilakukan tiap dua hingga empat tahun. Pada usia 55 – 64 tahun, tiap satu hingga tiga tahun. Dan pada usia 65 tahun ke atas, pemeriksaan bisa dilakukan setiap satu atau dua tahun.
Pada anak-anak, ada baiknya mulai menjalani pemeriksaan mata saat sebelum sekolah. Pada saat mulai memasuki masa sekolah, lakukan rutin tiap satu atau dua tahun.

Terapi Mata Minus

Jika ternyata mata Anda sudah telanjur mengalami gangguan mata minus, maka Anda bisa melakukan beberapa terapi seperti menggunakan kacamata atau lensa kontak. Kacamata adalah salah satu cara termudah dan teraman untuk mengoreksi mata minus. Namun, pada kacamata untuk minus yang berat, pandangan pada bagian tepi bisa terjadi distorsi penglihatan. Lensa kontak tidak memiliki kekurangan tersebut, namun pemeliharaanya relatif lebih rumit dibandingkan kacamata.
Bagi Anda yang menginginkan koreksi mata secara permanen, Anda dapat memilih jalur operasi. Beberapa pilihan operasi yang bisa Anda lakukan seperti operasi LASIK, operasi LASEK, dan photorefractive keratectomy (PRK). Selain itu, bagi penderita mata minus sedang hingga berat, implan lensa intraokuler (IOL) dapat menjadi pilihan.
Selayaknya operasi, terapi mata minus melalui operasi juga memiliki efek samping atau komplikasi yang mungkin terjadi. Antara lain, mata menjadi kering, infeksi, dan timbul jaringan parut pada kornea.

Komplikasi Mata Minus

Kerusakan pada mata dapat mengganggu aktifitas sehari-hari dan membuat kualitas hidup berkurang. Jika Anda memaksakan berkendara dalam kondisi mata minus tanpa menggunakan kacamata, tentu akan membahayakan keselamatan Anda.
Memaksakan melihat dengan kondisi mata minus juga bisa membuat mata Anda menjadi tegang karena dipaksakan untuk melihat atau memfokuskan objek. Kondisi ini juga dapat menimbulkan sakit kepala.
Mata minus yang berat akan meningkatkan risiko penyakit mata yang serius, antara lain terlepasnya retina (ablasio retina). Glaukoma dan katarak juga dapat terjadi.

Cara Menjaga Kesehatan Mata

Mata minus tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat perkembangannya. Jagalah kesehatan mata Anda dengan melakukan hal-hal berikut:
  • Makan makanan yang sehat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dapat menjaga organ tubuh menjadi sehat, termasuk mata. Mulailah perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Selain wortel, ternyata kuning telur dan susu juga mengandung banyak vitamin A yang berguna bagi kesehatan mata. Ikan yang kaya omega 3, seperti tuna, salmon, dan makarel, juga baik untuk kesehatan mat
  • Hindari rokok. Merokok memang tidak baik untuk kesehatan dan juga bisa memengaruhi kesehatan mata.
  • Gunakan kacamata hitam dengan UV protector. Jangan sepelekan sinar matahari, karena selain bisa membuat kulit menjadi lebih gelap, matahari juga bisa mengganggu kesehatan mata. Pakailah kacamata hitam yang memiliki perlindungan sinar UV untuk menjaga kesehatan mata.
  • Istirahatkan mata secara berkala. Saat Anda sedang bekerja dengan komputer atau saat membaca dalam jangka waktu yang lama, beristirahatlah secara berkala dengan cara melihat ke kejauhan.
Indera penglihatan termasuk salah satu bagian yang penting untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Lakukan juga pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi mata dan segera koreksi kelainan mata Anda.

Minggu, 12 Agustus 2018

9 mitos tentang mata minus

9 Mitos Tentang Mata Minus yang Selama Ini Dipercayai Orang Banyak, Ternyata Membaca Buku dengan Jarak Dekat Tidak Ada Hubungannya dengan Merusak Mata


NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image

Sabtu, 04 Agustus 2018

BAHAYA PAKAI KACAMATA MURAH PINGGIR JALAN


Bahaya Beli Kacamata Dan Sunglass Murah

                                           

Kacamata kini menjadi suatu kebutuhan bagi setiap orang yang memiliki masalah dengan mata minus, mata plus, dan mata silinder. Apabila dilihat dari sisi materi, kini dalam membeli kacamata tidak menjadi masalah lagi, dikarenakan banyak kacamata minus, plus, dan silinder yang dijual bebas dengan berbagai model serta harga yang sangat murah.

Harga kacamata yang dijual tersebut memang terbilang murah, tetapi apakah kacamata tersebut dapat melindungi mata Anda? Apakah kacamata tersebut terbuat dari bahan – bahan yang aman? Apabila tidak, Anda harus siap untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk mengobati gangguan yang akan terjadi pada penglihatan Anda, karena menurut penelitian dari dailymail, menyatakan bahwa kacamata – kacamata murah tersebut dapat meningkatkan resiko gangguan penglihatan permanen bahkan gangguan tersebut dapat menyebabkan munculnya tumor otak.

Berikut merupakan 3 alasan mengapa kacamata murah berbahaya :

Anti Radiasi
Sinar matahari memiliki gelombang radiasi Ultraviolet (UV-A dan UV-B) yang berbahaya bagi mata. Untuk melindunginya terdapat bagian mata yaitu pupil yang akan mengecil bila terkena cahaya matahari. Khusus untuk sunglasses yang benar harus memiliki perlindungan terhadap UV-A dan UV-B diatas 90%. Mata seseorang yang memakai kacamata hitam akan kehilangan kemampuan untuk mengecilkan pupil karena kacamata hitam mengurangi intensitas cahaya. Dengan membesarnya pupil mata tersebut maka sinar UV-A dan UV-B akan masuk dengan mudah dan akan memicu timbulnya katarak.

 

Lensa
Ukuran lensa normal seharusnya OD/R = 0, OS/L = 0, dalam ukuran netral dan tidak mengganggu penglihatan anda. Kacamata murah tidak di ukur tingkat kenetralan lensa, kehalusan permukaan lensa, dan kesejajaran titik pusat. Hal ini bisa menyebabkan sakit mata, pandangan yang kabur, sakit kepala, pandangan berganda, dan dapat menimbulkan katarak serta tumor otak.

Bahan Cat Pada Frame
Pembuat kacamata murah pastinya tidak akan memperhatikan tingkat keamanannya. Sehingga kebanyakan kacamata murah akan menggunakan cat yang tidak sesuai dengan standart yang ada dan terdapat bahan berbahaya di dalamnya. Penggunaan kacamata dengan cat berbahaya tersebut dapat menyebabkan kulit Anda gatal – gatal, iritasi, dan terkena kanker.



Setelah mengulas faktor bahaya kacamata murah tersebut, maka bijaklah dalam memilih kacamata sebelum membelinya, caranya ialah dengan mencoba kacamata yang ingin dibeli selama kurang lebih 2 hingga 3 menit, untuk mencocokan posisi, kekokohan,serta ukuran yang harus sesuai dengan mata Anda. Jika tidak cocok, maka jangan ragu untuk membatalkan niat membeli kacamata tersebut.



INILAH 7 FAKTA MATA MINUS

INILAH 7 FAKTA MATA MINUS





     Di tengah jumlah penderita yang semakin meningkat, tidak dapat diingkari kondisi mata minus menciptakan sejumlah ketidaknyamanan dalam penglihatan seseorang. Penyebabnya, bukan cuma soal gaya hidup yang sehat. Beberapa di antaranya bahkan dianggap terkait dengan faktor keturunan.
Adapun kondisi mata minus ini bisa jadi akan bertambah parah, jika tidak dibarengi dengan perhatian dan pengobatan. Satu solusinya, yakni dengan menggunakan kacamata minus. Sebagai informasi, berikut adalah tujuh fakta soal mata minus yang harus Anda ketahui.

1. Mata Minus Bukan Penyakit
Mata minus atau rabun jauh (miopia) merupakan gangguan penglihatan yang paling umum. Adapun mata minus bukan suatu penyakit; melainkan variasi dari mata normal. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita mata minus juga boleh mendonorkan mata—dengan catatan: selama kornea matanya masih sehat. 
Setidaknya, satu dari empat orang dewasa di dunia mengalami kondisi ini; tentunya dengan beragam tingkat keparahan (ringan, sedang, dan berat). Penyebabnya, adalah perubahan bentuk bola mata—seperti halnya bola mata memanjang (lebih lonjong).

2. Minus Akibat Faktor Keturunan, Mungkinkah?
Mata minus tidak terjadi lantaran faktor keturunan. Harus diingat, kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, terutama bagi mereka yang sering berinteraksi di depan komputer, televisi, maupun gawai.

3. Membaca Sambil Berbaring Bisa Menambah Jumlah Minus
Secara sederhana, membaca sambil tiduran akan “memaksa” mata untuk bekerja secara maksimal. Adapun risiko ini semakin besar dialami oleh anak-anak. Namun, meningkatnya jumlah minus merupakan hal yang wajar—seiring bertambahnya usia mereka. Hal ini disebabkan oleh faktor bola mata yang masih tumbuh.

4. Kapan Peningkatan Mata Minus Akan Berhenti?
Mata minus umumnya berhenti memburuk, ketika seseorang berada di derajat ringan hingga sedang. Di sisi lain, kondisi ini berhenti memburuk ketika wanita telah berusia 14-16 tahun; atau pria berusia 20 tahun.

5. Gejala Mata Minus: Mendekatkan Objek, Memicingkan Mata, dan Sakit Kepala
Dalam keseharian, gejala mata minus akan tampak pada kebiasaan anak untuk memicingkan mata, mendekatkan objek (biasanya buku atau televisi) saat membaca dan menonton, serta sering kali mengeluhkan sakit kepala. Hal itu terjadi akibat ketidakmampuan mereka untuk melihat benda yang letaknya jauh. Adapun bagi anak-anak, gangguan ini kadang kala berimbas pada prestasi mereka di sekolah.

6. Makan Wortel Bisa Menyembuhkan Mata Minus?
Wortel memang satu jenis makanan sehat yang sering kali dianjurkan pada penderita kelainan refraksi  seperti minus. Wortel mengandung beta karoten yang kaya akan vitamin A. Namun, mengonsumsi wortel tidak bisa serta-merta menyembuhkan mata minus. Cara ini, hanya dapat membantu untuk mempertahankan, sekaligus memperlambat kemungkinan besarnya ukuran minus. 

7. Kapan Operasi Dianjurkan?

Bila menggunakan kacamata maupun lensa kontak tidak memberikan penderitanya kenyamanan; operasi bisa jadi pilihan untuk mengurangi risiko/kendala mata minus. Jenisnya beragam, seperti LASIK (Laser-Assisted in situ Keratomileusis), PRK (Photorefractive Keratectomy), maupun implan lensa mata buatan. Tujuannya, untuk membuat penderita mata minus mampu melihat lebih jelas tanpa alat bantu (kacamata atau lensa kontak).

YAKIN MATA ANDA NORMAL?COBA CEK CIRI2 NYA DISINI

Mata adalah jendela dunia. Namun ketika Anda punya mata minus, Anda tentu tidak bisa melihat dunia dengan jelas. Dalam dunia med...